Kilauan mentari terpatri dalam hangatnya tatapan matamu. Tatapan yg selalu memeluk mataku, mengalirkan semangat dan harapan.
Lembut salju nan menyejukkan menjelma dalam halus tanganmu. Tangan yg selalu menepuk pundakku. Menyejukkan kala amarah. Menguatkan kala lara menyerang.
Warna warni indah pelangi menyala terbit di indah senyummu. Senyum yg selalu menambah ceria hari dan mencerahkan setelah gerimis.
Dentingan rinai hujan yg diiringi symfoni dentuman petir yg syahdu terekam dalam merdu suaramu. Suara yg selalu memperdengarkan kata-kata penghangat ikatan, penguat persaudaraan, dan pengokoh silaturahmi.
Semua yg kau, kamu, engkau, dia, kalian beri, sungguh bermakna, Sahabat. Tiap jengkal dalam perjalanan yg kutempuh, tiap detik yg kulalui, tiap doa yg terukir, tiap semangat yg menyala, semua adalah nyata dengan indah persahabatan.
Aku selalu berharap, persahabatan kita akan tetap menyala seperti matahari. Akan tetap bersinar seperti rembulan. Akan tetap menyejukkan seperti hujan. Dan akan tetap kokoh seperti karang di lautan.
Sungguh, Sahabatku. Ingin aku mencintai kaLian karena allah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar