Selasa, 22 November 2011

Hanya Senja


                      Terkadang aku selalu ingin seperti mentari,         
Selalu kembali dengan senyum membagikan cahayanya walaupun mereka mengeluhkan teriknya
Terkadang aku selalu ingin seperti hujan,
Selalu dengan setianya membagikan setiap tetesan airnya yang sangat bermanfaat
Walaupun mereka selalu mengutuki  banjir yang muncul kemudian
Terkadang aku selalu ingin seperti rembulan,
Selalu dengan anggunnya  menerangi malam, menggantikan matahari
Walaupun kini hadirnya sedikit dilupakan oleh sorot lampu-lampu lebih menyilaukan mata
Terkadang aku selalu ingin seperti bintang,
Selalu dengan telatennya menunjukkan arah bagi mereka yang tersesat dalam gelap
Walaupun kini magnet-magnet lebih menarik mereka untuk kembali ke arah mana mereka menuju
Namun,
Aku hanyalah sepotong senja
Senja yang hanya bisa menjadi senja
Senja yang kadang mengubah langit dari biru menjadi kelabu
Senja yang kadang mengubah siang yang cerah menjadi malam yang penuh petir
Senja yang kadang penuh lembayung dan cantik
tapi kadang gelap dan menakutkan
Sesaat
Dan terlupakan

0 komentar:

Posting Komentar

 
;