Bunda, ibu, mama, umi, emak, m0mmy dan entah berapa nama lagi yg digunakan untuk memanggilmu tak akan merubah esensi kemuliaan cintamu pada anak2mu. Betapa tidak, pengorbanan dan perjuanganmu menjadi saksi betapa mulianya engkau.
Jika cermin hanya bisa menunjukkan bayangan nyata tapi terbalik, lensa membiaskan dan membengkokkan cahaya, tapi matamu memancarkan ketulusan dan kasih sayang yg apa adanya.
Ketika selimut hanya bisa menghangatkan dikala dingin, dan air hanya bisa menyejukkan dikala panas, tapi sentuhan lembut tanganmu mampu menghangatkan hati yg dilanda lara dan mendinginkan hati yg dibakar amarah.
Ketika mulutku hanya mampu menggerutu mengeluhkan nasihat-nasihatmu, bibir lembutmu terus bertasbih, berdzikir dan berdoa menyebut namaku didalamnya. Semoga kebahagiaan dan kemuliaan selalu menyertai anakku.
Maafkan aku bunda. Kadang tak sengaja lisan dn tingkah ini membuat relung hatimu terluka.
Aku ingin kau tahu, bunda.
Aku mencintaimu.
Kumohon restu dalam langkahku. Bahagiaku seiring doamu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar